Thursday, December 24, 2009

Dajjal-Illuminati-Freemason: Bhg 4

Sambungan daripada bahagian ke-3 …

Ciri-ciri Horus yang kita bincangkan pada bahagian lepas ternyata mempunyai banyak persamaan dengan mahkluk bernama Dajjal seperti yang digambarkan oleh Rasulullah SAAW di dalam hadist-hadist berkaitan. Sila perhatikan perbandingan di bawah dan anda akan dapati persamaan-persamaan yang nyata diantara keduanya. Semakin siri ini berkembang, insya-Allah kita akan dapat melihat lebih banyak persamaannya, terutama sekali berkenaan ciri-ciri yang “dinampakkan” kepada manusia tentang Nabi Isa a.s.

1.
Horus : entiti misteri yang disembah sebagai tuhan oleh masyarakat kuno.

Dajjal : entiti misteri yang disaat kemunculannya di akhir zaman nanti akan
mengakui dirinya sebagai tuhan.


2.
Horus : Bermata satu. Sebelah matanya tersembul keluar dan cacat. Menggunakan lambang mata sebagai simbolnya.

Dajjal : Bermata satu. Sebelah matanya adalah cacat, tersembul seperti anggur sebagaimana hadist Nabi.

Hadith - Bukhari 9.241, Narrated Abdullah ibn Umar
Allah's Apostle stood up amongst the people and then praised and
glorified Allah as He deserved and then he mentioned Ad-Dajjal, saying, "I
warn you of him, and there was no prophet but warned his followers of him;
but I will tell you something about him which no prophet has told his
followers: Ad-Dajjal is one-eyed whereas Allah is not."

Hadith - Bukhari 9.245, Narrated Anas
The Prophet said, "No prophet was sent but that he warned his followers
against the one-eyed liar (Ad-Dajjal). Beware! He is blind in one eye, and
your Lord is not so, and there will be written between his (Ad-Dajjal's)
eyes (the word) Kafir (i.e., disbeliever)." (This Hadith is also quoted by
Abu Huraira and Ibn 'Abbas).

Hadith - Bukhari 9.504, Narrated Abdullah
Ad-Dajjal was mentioned in the presence of the Prophet . The Prophet
said, "Allah is not hidden from you; He is not one-eyed," and pointed with
his hand towards his eye, adding, "While Al-Masih Ad-Dajjal is blind in the
right eye and his eye looks like a protruding grape."



3.
Horus : dianggap sebagai penyelamat atau savior kepada ummat manusia.
Dajjal : mendustakan dirinya adalah Nabi Isa yang dianggap sebagai tuhan dan
penyelamat/savior manusia oleh penganut Krisian. Ia akan menyebut-nyebut dirinya adalah Al-Masih yang dijanjikan akan datang pada akhir zaman untuk menyelamat umat manusia daripada kezaliman, kekacauan dan kesesatan – walhal dialah juara kezaliman, kekacauan dan kesesatan itu sendiri.


Tuan-tuan saya ingin bertanya, andainya seseorang yang tidak dikenali datang kepada kita dan meminta sesuatu daripada kita, apakah dengan mudah kita akan memberi hak milik kita tersebut kepadanya? Sudah tentu tidak akan dengan mudah hak milik kita diberikan kepada orang asing yang tidak pernah kita kenali lebih-lebih lagi jika orang asing tersebut baru pertama kali kita melihatnya.

Begitu juga dengan Dajjal. Seandainya ia datang di akhir zaman nanti secara tiba-tiba - out of nothing- so sudden dan menyeru umat manusia agar mengikutinya dan menyembahnya, sudah tentu permintaan dan seruannya akan ditolak mentah-mentah. Ini adalah persoalan akidah. Ini adalah persoalan kepercayaan dan keimanan yang sudah tentunya ia merupakan hak milik paling mahal yang dipunyai manusia. Sedangkan property kita pun amat susah untuk kita berikan kepada orang asing, apatah lagi jika ia melibatkan aqidah, agama dan keimanan. Tak kenal, maka tak cinta. Jika sudah cinta, maka apa saja yang diminta akan mudah diberikan oleh sang kekasih.

Atas dasar itulah maka Dajjal membuat manusia secara perlahan-lahan mengenali dirinya. Peribadinya, wataknya, karektornya dan malah struktur fizikalnya turut ‘ditunjukkan’, ‘diceritakan’ dan ‘disebarkan’ kepada umat manusia secara perlahan-lahan dan halus agar apabila saat kemunculannya nanti manusia akan dapat menerimanya.

Mulai hari ini, berhati-hatilah dengan segala apa yang anda lihat, tonton, baca dan sebagainya kerana di dalamnya terdapat agenda Dajjal yang menyusup masuk yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah seperti yang saya katakana di atas – agar manusia tidak terkejut dengan kehadirannya, sudah biasa dan lali dengannya lalu mudah untuknya mencapai hasratnya.

Bersambung ….

No comments:

Post a Comment